Apa Kata Hati


    Hari sabtu ini tanggal 5 Mei 2012.. gue baru aja (enggak tau) jadian apa engga, cuma yang jelas iya. Loh? Maksudnya apa? Gue juga gak ngerti. Gue bingung sama perasaan gue. Bukannya gue galau karena ini malam minggu, cuma terlebihnya galau apakah gue sudah ada yang punya atau belum? Semuanya hanya jalan begitu saja, tanpa ada yang melihat ke belakang. Karena menurut gue itu gak penting. Tapi seiring berjalannya waktu gue juga harus bangun dari mimpi-mimpi basah dan resah gue, kalo gue harus move on!

   Kenapa gue begitu peDE dengan menuliskan isi hati gue ke dalam blog ini? Gak bermaksud untuk menjual harga hati karena sering banget curcol tentang masalah yang sama juga, sih. Gue hanya suka berbagi. Pengalaman gue, cita-cita gue, canda tawa gue, semuanya, gue suka berbagi dengan siapapun. Meskipun gue terlihat miskin privasi, gak berart juga kalo gue gak punya privasi, kan? Terutama masalah pengalaman cinta gue yang akhir-akhir ini gak tau arahnya mau kemana. Kalo ikutin apa kata hati mau sampe kapan? Hati gue kadang-kadang gak becus. Yang lalu-lalu yang seharusnya menjadi sebuah kenangan dan pelajaran masih aja sering keinget di kepala gue. Karena kata hati. Makanya gue berinisiatif untuk move on.
   Sebenernya sih masalah-masalah yang dipermasalahkan bagi orang yang pacaran atau berhubungan itu cuma ketidakpahaman satu sama lain dan susahnya untuk percaya. Maksud dari ketidakpahaman satu sama lain disini adalah, jika ada masalah, sering banget gak diungkapin. Sama-sama jadi diem. Kadang-kadang saling berlomba-lomba, "siapa yang paling jutek dia akan jadi pemenang". Mau sampe kapan masalah bisa selesai kalo kalian gak paham satu sama lain.. Gak bermaksud untuk menghakimi, cuma dipikir deh. Masa iya kalian harus putus karena ketidakpahaman satu sama lain yang udah sangat kronis? Terus masalah susahnya untuk percaya. Terkadang lucu aja, ngeliat orang pacaran (bukan LDR) masih bisa berantem karena gak bisa percaya. Kalian sering ketemu, kan? Tapi kenapa masih bisa gak percaya? Meskipun ada pepatah yang mengatakan, "jangan suka percaya, menyayangi, mencintai lebih dari segalanya, karena ketika dikecewakan, kamu akan merasa sangat jatuh dan ambruk." Iya, pepatah itu bener. Tapi kan bisa membedakan antara yang percaya untuk dipercayai sama percaya biasa aja. Semuanya tergantung dari diri lo masing-masing, sih. Cuma dari kesekian kilent *asikdah* yang curhat sama gue, sebagian besar masalah mereka itu adalah, ingin dimengerti tapi gak pernah mengerti. Ingin dipercayai, tapi belum pernah sepenuhnya mempercayai. Memang sulit.
   Dan untuk para Long Distance Relationship atau LDR, jangan takut untuk melangkah. Selalu berpikir positif. Jangan gak ada kabar langsung galau apalagi marah. Kalian bersabar aja. Ujian terberat itu adalah LDR. Kalian harus bener-bener percaya dan jangan sampe miskomunikasi yang merupakan awal dari permasalahan hubungan kalian. Jaga komunikasi dan saling mengerti ya kawan LDR #pengalaman

    Pada tanggal 5 Mei ini juga gue mengikuti apa kata hati. Gue sadar diri, kalo gue harus sadar dan gak boleh terlarut-larut dalam kesedihan. Yang lalu biarlah berlalu. Karena akan menjadi sweet memories ketika kita dewasa nanti. Ambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman yang dulu. Buang, lempar dan tangkis yang manisnya, ambil yang pahitnya. Tanpa pahit, gak akan ada manis. Begitu pun juga dengan sebuah hubungan. Selain itu gue juga harus bangun dari mimpi-mimpi buruk gue akhir-akhir ini. Berhenti untuk mengharapkan hal yang semu, karena lebih baik untuk berharap hal yang sudah pasti terjadi. Gue sedang dalam proses penghapusan jejak lama, dan akan memulai jejak yang baru, meskipun "Apa Kata Hati" gue berbeda. Tapi akan tetap gue jalanin..


CHEERS UP EVERYONE!!

Posting Komentar

0 Komentar