What Just Happens

life, love, quote, text, mind, sleep, true, sad

Such a long time!! 

How are you all of my readers? I love you, I love you so much!! 

   Right this time, I want to... write again. Lately, I've been busy with all of collage stuffs and the homework, but for now I think I wanna write again. Why do I choose "What Just Happens" as a tittle for now? Well, it's kinda tricky I think. I just wanna share everything that's been happened with me lately, including my love life story (again) which seems getting better now. I'm so grateful for that. 
   Anyway, sekarang dunia sudah berbeda dengan yang dulu. Dulu, yang kurang lebih delapan jam belajar dan bercanda di sekolah, sekarang harus mencari bahan kuliah dimana-mana dan juga membersihkan tempat tinggal (as I said before). Semuanya sekarang terlihat lebih realistis. Capeknya berasa. Pegelnya berasa. Pikiran mulai sering penat. Sampe-sampe insomnia kambuh lagi. Padahal, gue sudah semampunya menjalankannya dengan pola yang sehat. Tapi.. entahlah apa yang terjadi, malah begini hasilnya.
   Bukannya mengeluh akan keadaan, gue hanya ingin bercerita sedikit. Tidak selamanya hidup jauh dari keluarga itu enak. Malah banyak gak enaknya. Harus dituntut lebih bertanggungjawab dengan apapun (seperti nilai, keuanngan, dsb). Gue, sejujurnya menyikapi itu semua biasa saja. Tapi lama-kelamaan tidak bisa. Akhirnya gak karu-karuan. Berantakan. Seperti sekarang ini, nih.
   But thank you, God, for everything you give. I should be more thankful to you. Gue pernah cerita tentang seseorang yang gue pikir.. gue terobsesi banget sama dia. Ah, ternyata begitu saja. Maksudnya, untuk sekarang, gue sudah bisa mengontrol rasa obsesi yang tidak sehat ini lagi terhadapnya. Gue sudah menghapus perasaan yang aneh-aneh begini untuknya. Alhamdullillah for that, sih. I'm trying so hard to not too care anymore, since that day. He's just someone out there, 'out there'. Intinya sih, sekarang harus lebih fokus dengan apa yang ada didepan mata. Kuliah, contohnya.
   Beralih ke masalah pakaian. Gue tahu, disini, memang diharuskan menggunakan jilbab. Gue pun menggunakan jilbab disini, karena itu sebuah peraturan yang 'harus' dilakukan. Tapi bagaimana dengan foto-foto yang tersebar dimana-mana tanpa menggunakan jilbab (foto gue, maksudnya)? Hmm selama ini sih gue belum berpikir untuk 'benar-benar' menutupi diri secara syarat agama meskipun setiap hari gue berusaha. Gue hanya gak mau jadi orang munafik. Tapi bukan berarti setiap wanita yang pakai jilbab itu munafik, ya. GUE hanya ingin MEMPERTEGAS, jika gue gak mau dibilang "aurat ditutup, hati dan pikiran kok tidak?". Tapi itu tergantung dengan diri orang masing-masing, sih. Intinya gue belum siap untuk benar-benar menutup diri. Gue masih gue yang dulu, kok. Bukan berarti gue menggunakan jilbab, lalu sikap gue juga berubah seiring ada jilbab itu di kepala. Sekali lagi, gue masih gue yang dulu. Jadi maklum saja dengan sikap-sikap, kata-kata, foto-foto yang mungkin belum mencerminkan jika gue sudah berubah. But deep inside, I'm trying so much harder to be a real muslim. 
   Well I think it just is for now. I'm busy, haha. Okay then, this's the newest posting from me. Hopefully you enjoy it, take the best part and burn the bad one. I know, you guys are the best readers ever! Haha Okay, I should leave. Byee!!

Farrah

Posting Komentar

0 Komentar