"Ku tulis semua kisahku pada sebuah buku kosong, buku yang
dahulu pernah kau genggam begitu kuat. Ku biarkan seluruh perasaanku mengalir
begitu saja, bagaikan air, tanpa arah. Entah, akan pergi kemana perasaan ini. Dan pada akhirnya aku mulai tersadar, jika selama ini aku sudah menahan seluruh perasaanku padanya, yang semula terasa indah namun berakhir sangat kacau."
Malam ini kuhabiskan dengan sebuah nyanyian dengan lirik yang sangat menusuk sukmaku. Ku akui, memang dulu aku pernah menyukai, bahkan mencoba untuk memahami kekuranganmu sebelum akhirnya aku mencintaimu. Namun itu dulu, bukan sekarang. Karena dulu dan sekarang sudah berbeda. Berbeda arah, tujuan, maupun jalan. Ku biarkan dirimu berada pada dirimu dan cita-citamu, dan akan ku kejar seluruh impian-impianku yang dulu pernah ku ceritakan kepadamu. Mungkin sekarang makin terlihat setiap harinya, jika aku dan dirimu sudah berbeda arah dan tujuan.
Bahkan, ketika aku sedang duduk termenung, mencoba memikirkan kenangan-kenangan masa lalu yang sangat indah itu, tidak heran jika aku meneteskan air mata ini. Mungkin aku memang terkesan seperti wanita cengeng yang selalu menangisi hal-hal yang sudah berlalu. Karena bagiku, dulu, untuk mendapatkan dirimu adalah hal paling terindah yang pernah ku rasakan. Tapi sekarang.. ku pikir dengan sisa-sisa yang ada, aku takkan pernah bisa mendapatkanmu. Tapi aku harus bersyukur, karena Tuhan sudah mempertemukan kita.
Pernah dirimu berkata, jika dirimu merindu. Bicara saja, bintang kan mendengar maka dirmu kan merasakannya. Ketika aku mendengar getaran suaramu dari sebrang pulau sana, hatiku, pikiranku, seluruh perasaanku berteriak kencang mengatakan aku merindukan mu. Namun apa yang bisa ku katakan, jika selama ini lidahku masih beku untuk mengatakan itu? Dengarlah, meskipun kami sudah terpisah beberapa tahun mendatang, namamu akan selalu ku simpan baik-baik dalam hatiku. Aku takkan pernah bisa melupakan dirimu, karena dirimu setidaknya pernah menjajaki lembar hidupku yang kosong sehingga menjadi berwarna....
Aku disini, seorang wanita merindukanmu.
0 Komentar