Dear December, 15th 2012
Tepat tanggal
15 Desember 2012, Sagita (temen gue) ulang tahun. Seperti biasa, gue, Nani,
Diyan, Lona, Riyandi, dan Try (atau Yoyo) buat surprise untuk Sagita.
Surprise-nya simple, gak mewah, dan menarik juga sebenarnya. Konsep awalnya sih
pasaran, seperti gue dan yang lain akan membawa kue dan memberikan kejutan
untuknya. Meskipun terhitung biasa saja, tapi surprise kali ini berhasil karena
Sagita berhasil terkejut beneran. Yah, intinya sih gak perlu yang mewah juga
sih. Yang penting kan memang hikmad dan penuh dengan rasa kekeluargaan.
Dibalik semua
keceriaan itu, gue, Nani, dan Sagita mempunyai kesialan yang bertumpuk. Mulai
dari Sagita galau karena ultahnya yang ke-17 sama sekali gak dikasih surprise
sama pacarnya. Nani, yang hari ini mengalami ‘failed anniv’. Dan gue ketemu
mantan di sevel daan mogot mall. Mau tau kisah selengkapnya? Simak cerita
singkat dibawah ini:
# Sagita and
Her 17th birthday
Pada tanggal
15 Desember 1995 silam, lahirlah bayi imut, cantik, dan menakutkan (karena
tatapan matanya yang tajam) lahir ke dunia. It means, hari ini beliau berulah
tahun yang ke-17. Sweet seventeen memang terkesan.. badai, cetar, dan
membahana, kan? Mungkin karena memang itu usia penutupan remaja untuk menjadi
dewasa. Tapi, di ulang tahunnya yang ke-17 ini, Sagita galau. Galau karena
pacarnya gak kasih surprise apa-apa. Bahkan, tanggal 14 Desember kemarin
seharusnya Sagita merayakan anniv-nya yang ke-4. Tapi, takdir berkata lain.
Pacar Sagita malah gak tau pergi kemana, dia bilang dia lagi break sama Sagita,
dan.. gue gak tahu, apa itu kebohongan licik dan liar atau bukan. Dan sekarang,
pada tanggal 15 Desember 2012 ini juga, Sagita bahkan ngerasa galau karena
seseorang yang ditunggu-tunggunya itu gak hadir, malah pergi entah kemana. Intinya
sih gini, ibaratkan, lo punya pacar dan hari ini seharusnya lo mendapatkan
suatu hal yang sepsial dari cowok lo itu. tapi itu semua hanya khayalan belaka,
karena cowok lo itu pergi entah kemana. Terkadang, cowok itu mahkluk ganas
pemberi php memang.
# Nani and Her
‘failed anniv’
Tanggal 15
September 2012 lalu, Nani ditembak (bukan pake pistol melainkan ditembak cinta)
dengan seseorang. Hari yang menyenangkan, bukan? Sehingga akhirnya cowok yang
lo taksir bisa menembak lo secara langsung? Dan setelah sebulan berlalu… kisah
percintaan itu dipenuhi oleh kebencian, kasihan, keromantisan, bahkan kesialan.
Mereka menjalan kan itu perfectly, meskipun sering berantem juga. Intinya sih,
gak banyak. Pada tanggal 15 Desember ini merupakan hari ‘failed anniv’ yang
ke-3. Dan!!! Denger-denger katanya si cowoknya ini sudah punya cewek yang baru.
# Farrah and Her Shitty Ex-B
Dan, tanggal
15 Desember 2012 ini juga pribadi agak galau. Bukan galau. Tapi, agak galau.
Kenapa? Karena ketika gue, Nani, dan Sagita ke Sevel Daan Mogot, gue bertemu
dengan mantan. Karena gak dapet tempat duduk, akhirnya gue harus menunggu
ibu-ibu dan anaknya didalam sevelnya. Gue duduk, melamun. Menatap ke arah luar
jendela dan entah lah.. mungkin gue hanya lelah. Tapi, disaat itu juga, ada wajah
yang lewat. Wajah yang gak asing bagi gue. Bahkan pernah dekat dengan gue.
Mantan. Yap, dia mantan gue. Gue gak mau bohong, jadi ini serius. Gue langsung
nerves (untungnya gakk kena herpes) dan gak tahu harus berbuat apa. Bayangkan,
lo bertemu dengan seseorang yang dulunya itu sesuatu banget buat lo, dan
sekarang,… HELLOW! Dia melihat lo seperti dia melihat lalat-lalat itu yang
terbang sana-sini. Agak kejam, tapi memang betul. Gue langsung mengajak Sagita
dan Nani keluar dari Sevel itu dan mencari tempat nongkrong lainnya. Tapi
gagal. Akhirnya sore itu, dan kebetulan hujan, gue, Nani, dan Sagita berlindung
dibawah naungan Sevel and figure something out. Tapi kembali lagi, itu gagal.
Akhirnya kita memutuskan untuk membeli beberapa makanan dan menunggu untuk
sesaat. Untuk beberapa lama, akhirnya ada juga bangku kosong. Gue, Nani, dan
Sagita langsung ke tempat itu dan duduk, dan juga minum slurpee. Kami bertiga
duduk, diam, dan membisu. Dan kembali ke rencana awal, mengintrogasi Sagita dan
masalah pacarnya, akhirnya kami ngobrol-ngobrol lepas.
Tapi, kala
itu, menurut gue, ‘dia dan temennya’ terlihat over reacting dan bertindak bodoh
didepan gue. Entah gue yang merasa demikian, atau memang itu lah mereka, gue
gak tahu. Mereka memang over reacting dan gak jelas.
Akhirnya,
kesialan itu ditutup dengan kami menggalau ria di kfc daan mogot. Gue beralih
tempat bukan karena gak kuat ngeliat si mantan itu atau yang lain. Melainkan,
gue butuh stop kontak untuk charging note book. Dan pada akhirnya.. kami
menumpahkan kesialan itu semua dengan meminum Mocca Float, Spageti, Twisty dan
yang lain. Akhirnya gue dapat menyimpulkan jika “SATNITE” kali ini berubah
menjadi “SADNITE”.
Sekian, terima
kasih.
0 Komentar