Hi guys :D. Come back with me Farrah F Fox (okay it's a joke) on this fucked up blog. Gue tau, hal-hal yang terjadi akhir2 ini merupakan hal-hal terbodoh dan misterius dalam hidup gue. Terutama yang akan gue tanyakan adalah, apakah Virys Bloon Raditya Dika nyata? Atau hanya tipuan? Sepertinya nyata. Kenapa? Karena beberapa hal kebegoan terjadi dalam diri gue. Mau tau seperti apa? Simak liputannya dibawah ini.
Pagi itu cerah. Gue pergi ke sekolah dengan menaiki motor mio merah gue. Biasanya dipanggil mice, yaitu mio kecee. Gue mengendarai motor gue ke sekolah dan ditengah jalan gue bertemu dengan seorang guru gue, namanya Pak Liko. Pak Liko mengajar *** (sensor). Setiap pagi, jika gue bertemu dia, perasaan seneng berubah jadi gak karuan. Dia lelet kalo nyupir. Udah lelet ditengah jalannya. Sedangkan gue? mau gue lewatin cuma ga enak, tapi kalo gue ikutin sampe sekolah lama banget, gue bisa telat.
Akhirnya bertemulah pada pertigaan. Untuk ke sekolah gue, belok kanan atau kiri bisa. Hanya saja kalo belok kanan agak jauh. Gue mengikuti jalurnya Pak Liko tadi, karena merasa gak enak. Tapi karena gue 'empet' ngikutin dia, gue pilih belok kanan. Meskipun agak jauh gak papa, yang penting gue ga dibelakang mobil dia! titik.
Gue jalan. Gue sampe duluan ke sekolah. Tapi anehnya, si Pak Liko itu belum sampe. Berhubung gue orangnya rempong abis, gue rapih-rapih dulu dan ngaca di spion, mumpung keadaan sekolah belum rame. Akhirnya dengan rasa percaya diri gue beranjak dari motor dan senyum ala model gagal.
Ditengah jalan, gue dipanggil Pak Liko.
"Kamu tadi yang di belakang Bapak ya?" katanya.
Senyum gue kecut, "Iya, Pak. Kenapa?" kata gue.
"Kenapa gak belok ke kiri? Belok kanan kan lebih jauh.. boros bensin kan?!" kata Pak Liko.
"Saya jemput temen dulu, Pak. Ga enak abisnya. Hehehe--ehehehe." kata gue, bohong.
"Oh." Pak Liko terdiam, gue pun juga. "Loh, sekarang temennya mana?"
Mata gue melotot di pantat. Sial, gue bohong dan itu ketauan! Ridiculous banget gak sih?
Gue senyum innocent. "Temen saya... udah di kelas." kata gue datar.
"..."
Oke, ini gak selucu apa yang lo semua bayangin. Cuma, gue idiot aja gitu. Udah tau gue bohong, ketauan pula, lagi.. Ini tandanya, kalo kita gak boleh bohong. Sekecil apapun kebohongan pasti ketauan juga. Trust me beibih.Lie is a lie, and truth will come as it ways..
HAL ke-2 : Pergi ke Salon
Selasa lalu setelah imlek gue gak sekolah dengan alasan sakit. Padahal, gue hanya kena jet lag biasa. Gue nganter nyokap ke salon. Dengan motor beat putih yang gak kalah kece, gue pun hanya menggunakan kaus dan jeans belel. Rambut gue kuwel-kuwel dan pake kacamata. Melihat ke cermin, lalu berkata "It's perfect". Gue memotret diri gue. (ini kebiasaan, udah sok cantik foto-foto segala).
Sesampenya ke salon, salonnya tutup. Tapi ada orang. Itu Ibu dari anak yang punya salonnya. Dan di depan salon itu ada mas-mas, pake baju putih. Mukanya familiar. Gue mengalami dejavu sedikit. Sepertinya gue pernah melihat pria ini. Berbekal dengan ke-sotoy-an abis, gue mendekat.
"PAK!! YANG PUNYA SALON INI KEMANA, YA?!" tanya gue teriak, karena suara motor mas-mas itu yang berisik abis: RX-King.
"APA DEK?" kata dia.
"YANG PUNYa SALON INI KEMANA? TAU GAK?" teriak gue lebih kenceng. Hampir di tabok sama ibu-ibu lewat yang gendong anak bayi, karena berisik.
Motornya mati, "Loh, mana saya tau?" kata mas-mas itu.
"Lah? Si mas bukan suaminya?"
"......"
Gue di keplak sama Nyokap. *plak* Gue tertawa seperti orang kesetanan, tapi gue bingung juga. Kenapa gue tanya begitu sama si mas-mas itu. Udah gitu muka mas-masnya nyolot parah!
************
Baik pembaca setia, itu sebagian kecil dari cerita-cerita jayus gue. Masih banyak cerita bloon gue. Gue share di lain waktu yah, soalnya gue ngantuk parah. BYEE my loyal readers :) :*
0 Komentar