
This is the new me. The old one, SUCKS!
It's been three weeks since I'm back to collage, and I see that lot of things has changed. It's not only happened in the collage surroundings, but also to people around me. Some may get new friends, some may still with their friends, some may decide not to be with their friends, and some may still wanting to explore the word 'friends' itself. So, now my question is, which do you think fit you the most?
Segalanya berawal dari kepahitan. Serius, kepahitan. Belum beberapa lama ini gue curhat mengenai instagram yang di hack orang tidak bertanggungjawab, terasingkan dari teman-teman seangkatan, banyak konflik bathin atau perang dingin sama temen sendiri, dan lain-lain. It was like.. everything punched me in the face once. So I was like back becoming a moody person again. I was back becoming a sad girl again. I was back being all fucked up again. Tapi.. bersyukurnya akhir-akhir ini segalanya membaik. Gue mikir aja, "Aren't I feel bored to be in this place again? Do I deserve to be in this place again? Should I feel this suicidal thoughts again?" Dan jawabannya adalah enggak. Benar-benar tidak.
Gue berhak menjadi bahagia, bukan sedih dan selalu sedih.
Even, waktu gue ngerasa lagi sedih banget dan gak tau harus apa, gue mau banget pulang ke Jakarta. Tiga hari pun okay, asalkan enyah dari Aceh Nan Jaya ini. But My Mom said that was a bad idea that she guaranteed me I'll back to Jakarta in the next January. Untuk sesaat gue juga mikir, kalau gue selalu ingin pergi tanpa ada keberanian untuk datang ke kampus, itu sama saja kalau gue pengecut. Dan gue gak mau dipanggil seorang pengecut.
"Sebetulnya untuk jadi bahagia itu gampang. Lakukan apapun itu yang membuat kita sendiri bahagia. Entah itu harus dimulai dari hal kecil, contoh, kalau suka mandi, mandi lah tiga kali sehari. Atau kalau masih kurang lima kali sehari. Kalau suka nyanyi. nyanyi lah sepuasnya di bar-bar tempat karaoke. Kalau suka nonton film/tv series/apapun itu, lakukan lah itu meskipun sampai seharian. The fact is, everything's in our control. No one can stop you from what you're doing. Trust me, you'll be happier this way.."
Tapi kita juga harus sadar, jika segalanya balik lagi ke kitanya. Bagaimana sikap kita ke orang-orang disekeliling kita, bagaimana mereka mau menerima kita, atau bagaimana kita mau berbagi kesekeliling kita.. karena faktanya adalah, terkadang ketika kita sudah jungkir balik melakukan hal-hal yang disebutkan tadi, pasti masih ada saja orang yang gak suka ke kitanya. Intinya, kita gak bisa paksa orang untuk suka dengan kita, tapi ya jalanin aja deh.. Jangan suka macam-macam. Apa yang ada, ikuti aja alurnya.
Overall, segalanya bisa kembali ke tempatnya karena dimulai dari positive thinking. Jadi di semester baru ini gue lebih memerhatikan prespektif baru dan juga pikiran-pikiran baru mengenai teman atau apapun disekeliling gue sendiri. Awalnya memang susah untuk akhirnya ada di tahap ini, tapi begitu setelah ada ditahap ini, segalanya akan membaik.
"You can't force people to like you. Stay humble and down to earth, so that people will like you the way you are."
Be Happy! :)
Farrah
0 Komentar