Akibat Sinetron

 Holla bloggie! Still with me Prof. Dr. Ir. Farrah Bitch Fonna, S.K, S.S, S.H, Mcd Delivery.
   
bitch, couple, cute, cute couple   Sabtu malam begini enaknya... blak-blakan aja kali yaa di blog? Uh, rasanya memang setiap kali gue ngepost, setiap kali itu juga blak-blakan? Bukan bermaksud blak-blakan tentang hal yang negatif loh, tapi itu semua sejujurnya positif (jika diimbangi dengan pikiran positif). Berkali-kali diucapkan, jika gue memang chatty. Gampang banget curhat. Makanya sering disebut Ratu Curcol. It's okay lah disebut ratu curcol. Daripada disebut The Queen of a WHORE?!
   Tapi.. pernah gak berpikir jika.. untuk menjadi sukses pasti bukan hal yang mudah. Itu memang benar. Dan sebenarnya jika ada pepatah yang mengatakan "Be your self" itu salah besar bro! Selama kita mencari kesuksesan, kita harus jadi orang lain! Bukan jadi diri sendiri. Selama diri kalian memang tangguh, unbreakable, dan full of spirit sih it's okay. Kalian bisa sukses. Tapi, jika kalian bukan seperti itu, contohnya yaa.. mudah jatuh, patah semangat, pesimis, dan yang lainnya, kalian gak akan pernah sukses. Kesuksesan itu memang harus ada planning-nya dari awal, bray. Gak heran jika ke$ha pernah mencuri demi kesuksesan karirnya. Lady Gaga harus jadi penyanyi club supaya bisa jadi penyanyi. Semua itu sebenarnya bukan diri mereka, tapi mereka harus melakukannya hanya untuk kesuksesan.
   Sama halnya dengan menyukai seseorang. Jika doi yang lo taksir memang suka sama cewek yang alim, lemah-lembut, ya cobalah menjadi cewek itu. Jika doi menyukai cewek yang sensual, seksi, bergairah, uh.. lo harus menjadi cewek seperti itu meskipun terlihat sangat murahan. Eits, tapi seksi gak berarti murahan loh, ya. Seksi juga gak harus buka-bukaan. Oke, balik ke topik. Jadi sih intinya kalo lo sedang mengejar sesuatu/seseorang entah dia cowok/cewek, segeralah ketahui dunia apa yang disukai. Jika sudah tahu, perdalam ilmunya. Suatu saat akan berguna juga, kok. Dan sebenarnya harus merubah diri sendiri menjadi apa yang dia ingin kan. Jika ada orang yang bilang "love me for who I am" itu menurut gue sih munafik abis. Zaman sekarang? Begitu? JARANG!!
   Karena faktanya didunia ini semuanya serba drama. Kehidupan di sekolah seperti drama. Kehidupan didunia pekerjaan juga seperti drama. Kehidupan dalam kancah politik juga seolah-olah drama. Kenapa semuanya serba drama? Karena sinetron yang kurang mendidik! Bayangkan saja, ada sebuah ilustrasi dimana ada seorang anak SD:
 
   "Hi Kenzo, kamu mau ke sekolah ya?"
   "Lo gak liat gue APAH? UDAH TAHU PAKE SERAGAM. MASIH MAU NANYA KEMANA. LO PIKIR GUE MAU SHOPPING? GUE MAU SEKOLAH, LAAAHH!!!"
  
   Bayang kan bray! Itu gue kutip dari salah satu iklan, sih. Belum lagi tentang anak kecil yang dewasa sebelum waktunya. Film-film atau pun sinetron bergenre anak-anak malah isinya tentang percintaan, yang jahat dan yang baik, si kaya dan si miskin.. MAU JADI APA ANAK-ANAK INDONESIA INI? Jika sinetron masih dikemas secara tradisional bahkan memalukan seperti itu? Yang ada, perbedaan makin menjadi-jadi. Contohnya si gaul dan si alay. si alay dan si gaul. Pengkotak-kotakkan terjadi dimana-mana. Seharusnya, dunia perfileman/pesinetronan anak-anak dikemas dalam bentuk edukasi tinggi. Biar hasilnya pun ikut mendukung sumber daya manusianya nanti...
   Uh, keikutan emosi juga ya tentang dunia perfileman tadi. Itu sih hanya intermezzo saja. Tidak ada hubungannya dengan topik kita kali ini. Tapi perlu diperhatikan, supaya lebih baik lagi. Dan... kata-kata terakhir yang bisa gue sampaikan hanya... "lanjtkan lah!!" entah buat ngelakuin apa.
   Guys, itu lah sekiranya yang bisa gue sampaikan malam ini. Semoga kalian suka dengan posting gue yang ini. Sebagai penulis handal (asoy), ada baiknya jika kalian tatap mengambil hikmahnya dan menjauhi yang buruk-buruknya.

BYE :)
  
dramatic, gif, photography, typography
  

Posting Komentar

0 Komentar