
Kali ini gue mengangkat "Surat BESAR untuk Tuhan", karena gue ingin menumpahkan dan mencurahkan rasa sakit rohaniah yang selama ini sudah menjalar, bahkan akut dalam diri gue. Ini bukan seperti film-film yang berending tragis ataupun romantis. Tapi dalam surat ini, gue akan menulis tentang betapa sakitnya gue akan pengkhianatan bahkan penipuan perasaan yang sering bange gue alami.
Dear God,

Semua angan-angan yang telah saya bayangkan dan impikan, saya ingin sekali menjadikannya nyata. Tuhan, jika Engkau mendengar seruan, jeritan bahkan tangisan hatiku ini, tolonglah saya Tuhan.. Saya hanya ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Air mata saya sudah cukup kering untuk menetes. Mengapa Engkau menumpahkan berlipat-lipat masalah yang harus saya perbaiki dengan diri saya sendiri. Saya tidak mau jika semua hidup dan kisah yang sudah saya jajaki dan saya tata hilang begitu saja...
Andai saja waktu dapat diputar kembali, akan aku putar seluruh waktu ku untuk menghapus kesalahan ku, kelalaianku dalam menjalankan perintahMu, membuat suasana hati menjadi indah dan nikmat. Tapi apa? Aku tidak bisa, Tuhan. aku hanya ingin merasa diinginkan... dipuja.. karena aku manusia yang ingin mencintai dan dicintai. Aku hanya ingin mempunyai kesempurnaan cinta yang kau berikan.
Bila suatu saat aku mati nanti, tolong sampaikan kepada orang tuaku, sahabatku, keluarga ku, bahkan kekasih ku nanti, jika aku sangat menyayangi mereka. Aku sangat menghargai mereka, meskipun tak sedikit kalinya aku mengecewakan mereka. Tolang sampaikan ini, Tuhan. Aku tak sanggup lagi menerima nasib kesialanku setiap hari. Nasib digantungi oleh hal-hal yang tak jelas. Aku tau jika mereka menyangiku.. Tapi aku sering sekali mengecewakan mereka.

Faitfully,
Farrah F Fonna
0 Komentar