Sebenernya judul post kali ini gue ambil dari lagunya Miley Cyrus - Liberty Walk. Liberty merupakan sebuah patung pemberian hadiah dari pemerintah perancis untuk Pemerintah Amerika, sedangangkan walk berarti berjalan. Jadi jika digabugin: Liberty jalan-jalan.. gimana caranya patung sebesar itu jalan-jalan? Gue yakin setriliun persen, kalo semua kota akan hancur jika Liberty jalan. Dan akan menjadi rata seperti tanah jika Liberty berlari.
Oke, kayaknya gak penting juga gue menjelaskan tentang si Liberty yang jalan-jalan. Gue kali hanya ingin mengutarakan aspirasi lewat blog ini. Gue harap semua orang yang menganggap gue cewek gampangan baca, yah. Sebenernya gini deh. Balik lagi ke masalahnya Soleh, Kenny dan juga Rei or whatever. Dari mereka, yang paling berbekas, the one and only, I gotta admit it. It's Soleh. Gak tau kenapa, Soleh sangat benar-benar membekas, meskipun dia hanyalah seseorang yang semu. Gue butuh dia dulu, sekarang enggak. Gue sangat membencinya, tapi gue sangat mengaguminya. Mengapa di dunia ini harus ada sebuah cinta yang didasari oleh perasaan sih?
kenapa gue jadi puitis?
Soalnya gue merasa seperti cewek murahan, padahal tidak. It's like every boy that I know always ask me like "you got a boyfriend?" "are you taken?" I mean, what's that for? I'm single, I'm available. I'm tired of being disappointed and lied. They just think about my physical. Not at my heart specifically. I want someone real! REAL! And not like this.
Setiap cewek didunia ini pastinya pengen kan pacaran sama orang yang ganteng, kecee, tajir, baik, tapi setia. Tapi pikir deh, memang ada cowok seperti itu jaman sekarang? GAK! Gue juga seperti mereka yang menginginkan seorang pria yang 'real' bukan hanya semu. Gue bener-bener bingung dengan semua ini. Jika gue hanya permainkan perasaan gue untuk seseorang disana, gue takut jika itu sebuah karma. Dan sekarang.. banyak orang yang berharap jika gue mendapatkan karma lagi.
Bukannya takut jika gue gak laku. I'm worth and someday I'll be me. Gue pengen banget pacaran, tapi gak gini juga caranya. Bukan kesempatan ini yang gue inginkan. Gue pingin punya pacar yang mau menerima kelebihan dan kekurangan gue. Gue ingin punya pacar yang melihat gue apa adanya. Gue ingin punya pacar yang mengerti keadaan gue. Hanya itu, kok. Kenapa susah banget Tuhan?
Tapi satu hal yang gue harus cam-kan adalah, mungkin ini bukan saatnya bagi gue untuk mempunyai sebuah pasangan yang menegrti. Lagi pula gue kan masih muda, banyak hal dan pelajaran baru dalam hidup ini yang harus gue kerjakan. Tapi dengan hukum karma... seperti gue lelah dengan hukum alam yang satu ini. Segalanya akan indah pada waktunya. Believe. Make it happen!
CHEERS UP EVERYBODY!!
0 Komentar