Antara Galau dan Gaul

Jika kita membaca buku Raditya Dika - Manusia Setengah Salmon, ada salah satu bab dimana menjelaskan apa itu Jomblo (Jomblonology). Gue bingung, dari sekian banyak tipe jomblo, gue termasuk yang mana ya? Karena pada dasarnya gue gak mau menjomblo, gue lebih menetapkan diri gue sebagai single. Apa bedanya, tuh? Nih gue kasih tau. Kalo Jomblo itu sebutan untuk orang yang terkesan gak pernah punya pacar aliyas kekurangan kasih sayang atau perhatian. Nah, kalo single itu berarti orang itu hanya 'single' namun masih dikelilingin oleh kasih sayang dan perhatian. Beda kan saudara-saudara.. ?!!

Terus Bang Dika juga menulis, intensitas kegalauan anak remaja pada malam minggu. Mereka yang galau hanya bisa menrubahnya dengan 'sabtu malam'. Agak miris juga ngedengernya. Ngegalau di malam minggu. Bagi mereka yang sedang dimabuk asmara, mereka akan memamerkan nama pasangan mereka di status di bbm. Atau juga memamerkan foto mereka berdua di DP. Sedangkan yang lagi galau, buat PM tentang dirinya dan seorang yang diharapkan. Atau pajang foto quotes yang diambil dari internet di DP. Banyak sekali cara remaja melampiaskan rasa gundah dan galau mereka. Termasuk gue juga sih sebenarnya -_-

Tapi, bagi gue sendiri jomblo itu bukan satu halangan untuk mencapai suatu kebahagiaan, loh. Masih banyak orang disekitar kita yang lebih merana daripada menjomblo. Dan masih ada orang-orang disekitar kita yang membagi rasa, pikiran bahkan hinaan untuk kita. Itu lah yang dinamakan dengan teman sebaya. Tapi bagi lo yang gak punya temen, gak usah hidup aja sekalian! Udah gak punya pacar, gak punya teman pula, lagi. Apalagi sahabat? Jauuuh!!

Apa hubungannya dari Galau dan Gaul? Ada pepatah mematahkan, "Bukan anak Gaul, kalo gak Galau." gue tanya, "APA HUBUNGANNYA SETAN!!" itu sama-sekali gak ada hubungannya. Kalo anak gaul jaman sekarang mah ya pasti udah pada tau. B3. BlackBerry, Belah tengah, Behel. Itu semboyan mereka. Terkadang mereka yang sudah memenuhi standar B3 itu gak ngaku kalo mereka itu anak gaul. Tapi.. apa artinya gaul sih kalo digaulin nangis? Dan menurut gue sebenarnya gaul itu bukannya sebuah tren loh. Tapi kita juga harus bisa bergaul dengan siapapun dengan melupakan semboyan B3 tadi. Jadi mulai dari sekarang, jangan pernah berpikir kalo lo gak masuk kriteria 3B, lo bukan anak gaul. Everybody is a galau man. So don't be worry be happy :)

Gaul-Galau=Gagap

Udah gaul, kece, eh tapinya galau. Jadilah remaja Gagap. Haha. ini seriusan loh. Gue sering merasa begini. Awalnya gue ingin banget masuk kriteria B3 tadi. tapi setelah gue coba, gue gagal jadi anak gaul 'trendi'. Let me be me aja deh ujung-ujungnya. Tiap 'sabtu malam' gue dandan kecee abis tapi gue bingung, siapa yang mau ngapel gue? Yang ada gue ngepel lantai, bukan ngapel. Gue gak punya pacar. Jadi gue sering galau deh. Tapi kalo punya pacar intensitas galaunya lebih parah deh. Jadi harus gimana dong? Ini lah emosi kita yang harus kita imbangi dengan kepercayaan... Jangan sampe orang salah mengartikan, kalo Gaul itu tukang Galau, kalo Galau itu tukang Gaul. Ini salah abis. Maksud gue jangan suka membeda-bedakan kalian dengan yang lain. Anak gaul gak cuma mereka yang berkriteria B3, kok. Yang penting intinya sama, manusia itu makhluk sosial yang butuh bergaul satu sama lain.. dan Galau, jangan sering-sering galau. Nanti bisa gila. Mending ambil kenyataannya aja deh, khayalan gak pasti dibuang aja.

CHEERS UP EVERYBODY !!